KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat
Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan
untuk bekerja bersama untuk menyelesaikan makalah ini yaitu tentang Perang
Dunia Ke II. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah
memberikan dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin.
Siak, 12 September 2016
Penyusun
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat
Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan
untuk bekerja bersama untuk menyelesaikan makalah ini yaitu tentang Perang
Dunia Ke II. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah
memberikan dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin.
Siak, 12 September 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................................................................
|
i
|
Daftar isi
......................................................................................................
|
ii
|
BAB I
PENDAHULUAN
a.
|
Latar
Belakang
....................................................................................................................
|
1
|
b.
|
Rumusan
Masalah
...............................................................................................................
|
1
|
c.
|
Tujuan
Penulisan ..................................................................................................................
|
1
|
BAB II PEMBAHASAN
a.
|
Sejarah
Perang Dunia II
.......................................................................................................
|
2
|
b.
|
Faktor
Penyebab Terjadinya Perang Dunia II
.......................................................................
|
2
|
c.
|
Jalannya
Perang Dunia II
.....................................................................................................
|
3
|
d.
|
Akibat
Perang Dunia II
........................................................................................................
|
6
|
BAB II PENUTUPAN
a.
|
Kesimpulan ..........................................................................................................................
|
9
|
b.
|
Saran
...................................................................................................................................
|
9
|
Daftar Pustaka
.............................................................................................
|
10
|
BAB I
PendAHULUAN
1. Latar Belakang
Perang
Dunia II adalah perang global yang berlangsung dari tahun 1939 sampai 1945.
Perang ini melibatkan banyak negara di dunia termasuk semua kekuatan yang besar
akhirnya membentuk dua aliansi militer bertentangan dengan Sekutu dan Axis.
Perang ini adalah perang yang melibatkan terluas dalam sejarah lebih dari 100
juta orang di berbagai pasukan militer. Dalam
keadaan “perang total”, negara-negara besar di seluruh kemampuan untuk
memaksimalkan tujuan perang ekonomi, industri, dan ilmiah untuk, sehingga
menghilangkan perbedaan antara sumber daya sipil dan militer.
Ditandai dengan sejumlah peristiwa penting
yang melibatkan kematian massal warga sipil, termasuk Holocaust dan penggunaan
senjata nuklir dalam perang, perang merenggut nyawa sebanyak 50 juta sampai 70
juta jiwa. Hal ini membuat jumlah kematian Perang Dunia II konflik paling
mematikan dalam sejarah umat manusia.
Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik bagi negara yang terlibat
perang maupun tidak. Kerugian terbesar adalah membuat jutaan rakyat meninggal
karena keganasan perang, ekonomipun menjadi berantakan dan mengalami banyak
kerugian sehingga kelaparan dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan. Perang
Dunia yang berlangsung antara tahun 1939 - 1945 menimbulkan akibat yang besar
di bidang Politik, Ekonomi, Sosial dan Kerohanian bagi Negara - Negara di
Dunia.
2. Rumusan Masalah
aa. Bagaimana
sejarah Perang Dunia II?
bb. Apa
saja fator-faktor yang menyebabkan Perang Dunia II?
cc.
Bagaimana
proses terjadinya Perang Dunia Ke II?
dd. Apa saja dampak dan akibat dari
Perang Dunia II?
3.
Tujuan Penulisan
Tujuan
dari penulisan makalah ini ialah untuk menyelesaikan tugas makalah IPS yang
berjudul “Perang Dunia II”, sekaligus untuk menambah wawasan teman –teman tentang
sejarah dan proses terjadinya Perang Dunia II.
PEMBAHASAN
1.
Sejarah Perang Dunia Ke 2
Kekaisaran
Jepang berusaha mendominasi Asia Timur dan telah memulai perang dengan Republik
Cina pada tahun 1937, namun secara umum perang dunia pecah pada September 1,
1939 dengan invasi Polandia oleh Jerman yang diikuti serangkaian deklarasi
perang terhadap Jerman oleh Perancis dan Inggris.Sejak akhir 1939 hingga awal
1941, dalam serangkaian kampanye dan perjanjian, Jerman membentuk aliansi
dengan Italia Poros, dikendalikan atau menaklukkan sebagian besar benua Eropa.
Setelah Pakta Molotov-Ribbentrop, Jerman dan Uni Soviet dipisahkan dan
mencaplok negara-negara tetangga saja di Eropa, termasuk Polandia.Inggris,
kekaisaran dan persemakmuran, menjadi satu-satunya negara besar Sekutu yang
terus berjuang melawan Axis blok, dengan memegang pertempuran di Afrika Utara
dan Pertempuran Atlantik.
Pada
bulan Juni 1941, Axis Eropa melancarkan invasi Uni Soviet yang menandai
pembukaan teater tanah terbesar dari perang dalam sejarah, yang melibatkan
sebagian besar pasukan militer Axis sampai akhir perang.Pada bulan Desember
1941, Jepang bergabung dengan Axis blok, menyerang Amerika Serikat dan wilayah
Eropa di Samudra Pasifik, dan dengan cepat menguasai sebagian besar Pasifik
Barat.Invasi Axis berhenti pada tahun 1942, setelah kekalahan Jepang dalam
banyak pertempuran laut dan pasukan Eropa Axis dikalahkan di Afrika Utara dan
Stalingrad.
Pada
tahun 1943, melalui serangkaian kekalahan Jerman di Eropa Timur, invasi Sekutu
dari Italia, dan kemenangan AS di Pasifik, Poros kehilangan inisiatif mereka
dan strategis mundur di semua lini. Pada tahun 1944, Sekutu Barat menyerbu
Perancis, sementara merebut kembali Soviet dari semua wilayah yang pernah
dicaplok dan menyerbu Jerman dan sekutunya.Perang di Eropa berakhir dengan 8 Mei 1945. Sepanjang tahun 1944 dan 1945,
Amerika Serikat mengalahkan Angkatan Laut Jepang dan menduduki beberapa pulau
di Pasifik Barat, menjatuhkan bom atom di negara menjelang Kepulauan invasi ke
Jepang.
Uni
Soviet kemudian diikuti melalui negosiasi dengan menyatakan perang terhadap
Jepang dan menginvasi Manchuria. Kekaisaran Jepang menyerah pada tanggal 15
Agustus 1945, sehingga mengakhiri perang di Asia dan memperkuat total
kemenangan Sekutu atas Axis.
Perang Dunia II
mengubah jalannya struktur politik dan sosial di dunia. PBB (UN) didirikan
untuk memperkuat kerja sama internasional dan mencegah konflik yang akan
datang. Kekuatan besar yang merupakan pemenang perang Amerika Serikat, Uni
Soviet, Cina, Inggris, dan Perancis menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
Uni
Soviet dan Amerika Serikat muncul sebagai kekuatan super bersaing dan mengatur
panggung Perang Dunia yang akan berlangsung selama 46 tahun ke depan. Sementara
itu, pengaruh kekuatan-kekuatan besar Eropa mulai melemah, dan dekolonisasi
Asia dan Afrika dimulai.Sebagian besar negara-negara industri sangat
terpengaruh dihentikan pemulihan ekonomi menjlaani. Integrasi politik,
khususnya di Eropa, muncul sebagai upaya untuk menstabilkan hubungan
pascaperang.
2.
Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia II
a.
Penyebab Umum
Perang Dunia Ke II
Perang Dunia II
terjadi pada tahun 1939-1945, sebagai lanjutan dari Perang Dunia I. Perang ini
jauh lebih mengerikan dibandingkan dengan Perang Dunia I. Perang Dunia II
wilayahnya jauh lebih luas, hampir semua negara terlibat dalam perang besar
ini. Meletusnya Perang Dunia II dilatarbelakangi oleh beberapa hal yang dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu sebab-sebab umum dan sebab-sebab khusus.
Sebab-sebab Terjadinya Perang Dunia II
sebagai berikut :
1)
|
Kegagalan
Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia.LBB bukan lagi
alat untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik Negara-negara besar
untuk mencari keuntungan. LBB tidak dapat berbuat apa-apa ketika
negara-negara besar berbuat semaunya, misalnya pada tahun 1935 Italia
melakukan serangan terhadap Ethiopia.
|
2)
|
Negara
- negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataannya.Dengan
kegagalan LBB tersebut, dunia Barat terutama Jerman dan Italiamencurigai
komunisme Rusia, tetapi kemudian Rusia mencurigai fasisme Italia dan
nasional-sosialis Jerman. Oleh karena saling mencurigai akhirnya
Negara-negara tersebut memperkuat militer dan pesenjataannya.
|
3)
|
Adanya
politik aliansi (mencari kawan persekutuan).Kekhawatiran akan adanya perang
besar, maka negara-negara mencari kawandan muncullah dua blok besar yakni:1.
Blok Fasis terdiri atas Jerman, Italia, dan Jepang 2. Blok Sekutu terdiri
atas:
a. Blok demokrasi yaitu Perancis, Inggris,
Amerika Serikat, dan Belanda.
b.
Blok komunis yaitu Rusia,Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia,Rumania,
dan Cekoslovakia.
|
4)
|
Adanya
pertentangan-pertentangan akibat ekspensi. Jerman mengumumkan “Lebensraum”nya
(Jerman Raya) yang meliputi Eropa Tengah dan Italia menginginkan Italia
Irredenta (Italia Raya) yang meliputi seluruh laut Tengah dan Abbesinea,
serta Jepang mengumumkan Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya. Ini berarti
merupakan tanntangan terhadap imperialisme Inggris, Perancis, dan Amerika
Serikat.
|
5)
|
Adanya
pertentangan faham demokrasi, fasisme dan komunisme.
|
6)
|
Adanya
politik balas dendam “Revanche Idea” Jerman merasa dihina dengan Perjanjian
Versailles.
|
b.
Penyabab Khusus
Perang Dunia Ke II
Salah satu isi
Perjanjian Versailles menuntut agar Prusia Timur (daerah Jerman Timur)
dipisahkan dari Jerman dengan Koridor Polandia sebagai pemisahnya. Di
tengah-tengah koridor ini, terletak kota Danzig yang berada di bawah penguasaan
Liga Bangsa-Bangsa (LBB).Status kota Danzig adalah kota merdeka. Hitler
menuntut kota Danzig dimasukkan ke wilayah Jerman karena penduduknya
berkebangsaan Jerman. Namun, Polandia menolak. Polandia justru mengadakan
perjanjian dengan Inggris, Perancis, Rumania, dan Yunani untuk saling menjamin
kemerdekaan di antara mereka.
Hitler menjawab
perjanjian tersebut dengan mengadakan perjanjian dengan Rusia. Dalam perjanjian
itu, Rusia menyatakan tidak akan menyerang Jerman. Pada tanggal 1 September
1939, Jerman menyerbu Polandia. Oleh karena itu, pada tanggal 3 September 1939,
Inggris dan Prancis mengumumkan perang terhadap Jerman.Bagi bangsa Asia,
penyerbuan Jepang atas Cina, pada tahun 1937, merupakan sebab langsung Perang
Dunia II. Sementara itu, Amerika Serikat berpendapat bahwa penyerbuan Jepang
atas Pearl Harbour (7 Desember 1941) adalah penyebab Perang Dunia II.
3.
Jalannya Perang Dunia II
a.
Perang Dunia II Berdasarkan
Wilayahnya
1.
Medan Eropa
Pada
awal perang dunia kedua Jerman dengan melancarkan serangan kilat (Blitzkrieg)
berhasil memenangkan pertempuran di semua medan tempur eropa,medan tempur
tersebut antara lain :
a. Penyerbuan Jerman ke Polandia dan Finlandia :
Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1 September 1939. Dalam tempo singkat,
sebagian besar daerah Polandia berhasil dikuasai.
b. Penyerbuan
Jerman ke Norwegia dan Denmark : Pada tanggal 9 April 1940, Jerman melancarkan
serangan laut dan udara ke wilayah Norwegia. Dalam waktu singkat, pasukan
Jerman telah berhasil menduduki Oslo, Bergen, Trondheim, Stavagar, dan Narvik.
Pasukan Norwegia yang dibantu Inggris dan Perancis sempat memberikan perlawanan
yang sengit. Akan tetapi pada tanggal 30 April 1940, Norwegia terpaksa menyerah
kepada Jerman Sementara itu, dalam waktu yang sama, pasukan Jerman juga
menyerbu Denmark. Dengan mudah Jerman menaklukkan Denmark.
c. Jatuhnya Belanda, Belgia, dan Prancis : Tanpa
pengumuman apa pun, pasukan Jerman melancarkan serangan kilat (Blitzkrieg) ke
Belanda, Belgia, dan Luxemburg pada tanggal 10 Mei 1940. Ratu Wilhelmina dari
Belanda melarikan diri ke London. Sedangkan Raja Leopold III memerintahkan
Belgia menyerah kepada Jerman pada tanggal 26 Mei 1940. Pada awal Juni 1940,
pasukan Jerman yang telah menduduki Luxemburg bersiap-siap menyerbu Prancis
melalui kota Sedan. Setelah terjadi pertempuran sengit di kota Verdum pada
tanggal 15 Juni 1940, kemerdekaan Perancis tidak dapat dipertahankan lagi. (
Kemudian, Jenderal Petain membentuk pemerintahan Prancis yang tunduk kepada
Jerman di Kota Vichy. Pasukan Perancis yang tetap setia kepada Perancis, di
bawah pimpinan Jenderal Charles de Gaulle, melakukan perlawanan dengan
mendirikan pemerintahan pengasingan di London.)
d. Pertempuran
Jerman–Inggris : Jatuhnya Perancis menyebabkan perhatian Jerman dialihkan ke
Inggris. Dengan mengerahkan angkatan laut dan angkatan udaranya, Jerman
menyerang Inggris.Hal ini membuat Inggris menandatangai kerjasama pertahanan
dengan Amerika Serikat tanggal 2 September 1940. Dengan bantuan Amerika Serikat
ini, pasukan Inggris bangkit melawan dan dapat mengimbangi kekuatan tempur
Jerman. Hal ini membuat frustrasi angkatan udara Hitler. Oleh sebab itu, Jerman
menjalin kerja sama yang melibatkan poros Roma - Berlin - Tokyo dengan
ditandatanganinya kerja sama militer antara Jerman, Italia, dan Jepang pada
tanggal 27 September 1940. Tetapi dengan
mengalirnya uang, senjata, dan bahan makanan; bahkan kesepakatan untuk menstandardisasi
persenjataan mereka, Inggris dapat bertahan dari serangan Jerman yang siang
malam terus menerus menggempurnya.
e. Perang
Jerman–Rusia : Tanpa menghiraukan perjanjian nonagresi, Jerman menyerbu Rusia
pada tanggal 22 Juni 1941. Dalam serangan kilat ini, Jerman dapat memukul
pasukan Rusia sehingga mundur jauh ke timur. Rusia yang mundur ke timur
kemudian meminta bantuan dari Inggris dan Amerika Serikat. Sehingga pada
tanggal 1 Oktober 1941, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat menandatangani
Protokol Moskow. ( Isi perjanjian itu adalah bahwa Inggris dan Amerika Serikat
akan memberi bantuan kebutuhan- kebutuhan pokok kepada Rusia selama 9 bulan.
Selain itu, Amerika akan memberikan kredit dalam rangka Lend and Lease Bill
sebesar $ 1 Miliar.) Dengan bantuan Sekutu dan taktik bumi hangus, Rusia
berhasil menahan laju pasukan Jerman.
2.
Perang di Afrika (1940 – 1943)
Peperangan di
Afrika dan Laut Tengah pecah sejak Italia menyatakan perang terhadap Perancis
dan Inggris pada tanggal 10 Juni 1940. Italia tidak hanya menyerang Perancis
Selatan. Italia juga menghantam pasukan Perancis dan Inggris di Afrika Utara
dan Afrika Timur. Akan tetapi, pasukan Italia dapat dipukul oleh pasukan
Perancis dan Inggris yang dipimpin Jenderal de Gaulle dan Jenderal Montgomery.
Peristiwa itu terjadi di Bardia pada tanggal 5 Januari 1941. Melihat pasukan
Italia yang tidak berdaya itu, Jenderal Erwin Rommel dari Jerman segera turun
tangan memimpin pasukannya menyerbu Libya. Jenderal Rommel dengan mudah
mengalahkan pasukan Inggris di Bardia dan Sollum. Montgomery terpaksa mundur
sampai ke perbatasan Mesir di kota Tobruk pada tanggal 20 April 1941. Bahkan
pada bulan Juni 1941, pasukan Rommel telah merebut kota El Alamein yang
terletak 70 mil jauhnya dari Alexandria. Dengan demikian, medan perang Afrika
Utara sepenuhnya telah ia kuasai.
3.
Pertempuran di Asia-Pasifik
Jepang membuka
Perang Pasifik dengan melancarkan serangan mendadak ke Pearl Harbour pada
tanggal 7 Desember 1941. Pearl Harbour adalah Pangkalan Armada Amerika Serikat
di Pasifik. Serangan ini menyebabkan Amerika Serikat tidak lagi mempertahankan
sikap netralnya dalam Perang Dunia II. Beberapa jam setelah kejadian itu, pada
tanggal 8 Desember 1941, Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang.
Peristiwa ini memicu pecahnya perang di Asia Pasifik. Sama dengan medan tempur
lainnya pada tahap awal perang, pihak blok sentral memperoleh kemenangan, pada
medan perang Asia Pasifik dalam tempo kurang dari 5 bulan, Jepang dapat
mengalahkan sekutu dan berhasil menguasai seluruh Asia Tenggara.
b.
Tahap-tahap Perang
Jika
ditinjau dari waktu berlangsungnya perang (1939 -1945), maka jalannya Perang
Dunia II dapat dibedakan dalam tiga tahap, yaitu :
1.
Tahap
permulaan (1939-1942)
Pada
tahap ini, negara-negara Sentral umumnya selalu menang di berbagai medan
pertempuran. Sebaliknya, negara-negara Sekutu hanya bertahan atau kalah.
2. Titik Balik (1942)
Pada
bulan Desember 1941, Perang Dunia II menjadi benar-benar mendunia dengan
masuknya Jepang dan Amerika Serikat ke dalam kancah perperangan. Masuknya
Amerika Serikat ke dalam blok sekutu sangat membantu karena indrustri
raksasanya dapat menyuplai peralatan perang dan perbekalan yang jauh lebih
banyak dibandingkan gabungan produksi negara-negara poros.
Pada
bulan November 1942, pasukan Korps Afrika Jerman yang sebelumnya kelihatan
tidak terkalahkan berhasil dipukul mundur oleh negara Inggris pimpinan Jendral
Bernard Montgomery. Hal itu diikuti oleh pendaratan pasukan sekutu pimpinan
Jendral Dwight D. Einsenhower di Afrika Utara, yang kemudian memaksa seluruh
pasukan Poros di wilayah itu menyerah. Kemenangan terbesar sekutu terjadi di
Rusia Antara bulan November 1942 – Februari 1943, Jerman kehilangan setengah
juta prajuritnya dalam pertempuran di Stalingrad saat menghadapi pasukan Rusia
Pimpinan Jendral Georgi K. Zhukov. Pasukan Rusia kemudian perlahan-lahan
berhasil mengusir pasukan Jerman dari tanah airnya.
3.
Tahap
Akhir/Kemenangan Sekutu (1943-1945)
Pada
tahap ini, negara-negara Sekutu mulai melakukan serangan atau pukulan yang
menentukan bagi kekalahan Blok Sentral. Beberapa pertempuran tersebut adalah
sebagai berikut :
Pada
tahun 1944, langkah maju pasukan Rusia semakin tak dapat dibendung lagi. Kota
demi kota dapat direbut kembali. Bahkan, pada tanggal 24 Agustus 1944, Rumania
menyerah kepada Rusia. Bulgaria menyerah kepada Rusia pada tanggal 20 Oktober
1944. Sesudah itu, Rusia terus melancarkan serangan sampai memasuki wilayah
Jerman dan menggempur kota Berlin dari arah timur. Dengan tulang punggung
Amerika Serikat dan Inggris, Sekutu membentuk satuan ekspedisi khusus yang
disebut Allied Expeditionary Forces di bawah komando Jenderal Eisenhower.
Serangan ini didukung AD, AL, dan AU yang meliputi 10.000 pesawat tempur dan
4.000 kapal perang terus menyerang masuk wilayah Jerman. Meskipun pasukan
Jerman memberikan perlawanan sengit sampai akhir tahun 1944, perlawanan itu
tidak lagi membawa dampak besar. Kejayaan Jerman telah pudar dan tinggal
sisa-sisanya saja.
Pada
awal tahun 1945, tidak ada lagi yang percaya bahwa Jerman akan memenangkan
perang. Sekutu telah mengepung seluruh perbatasan Jerman. Rakyat di Jerman
sendiri putus asa, sehingga kehidupan industri, ekonomi, tentara, dan
politiknya kacau balau. Pasukan Jerman hancur di medan selatan, timur, dan barat
pada awal tahun 1945. Di Front Timur, pasukan Rusia telah merebut Warsawa,
Krakow, dan Lozt pada pertengahan Januari 1945. Kemudian, pada awal Februari
1945, di Front Barat, pasukan Inggris merebut Nijmegen. Pasukan Amerika merebut
Trier, Cologne dan menyeberangi lembah Ruhr. Pada bulan April 1945, pasukan
Amerika dan Rusia telah bertemu di sepanjang Sungai Elbe. Tinggal kota Berlin
yang masih tetap bertahan. Sementara itu, angkatan udara Sekutu terus
menghujani kota-kota di Jerman untuk mendukung serangan pasukan infantri di
darat. Hitler yang putus asa melihat keadaan tersebut, pada tanggal 30 April
1945, melakukan bunuh diri. Tampuk kepemimpinan diserahkan kepada Laksamana
Doenitz. Meninggalnya Hitler serta menyerahnya pasukan Jerman di Austria tidak
membuat Laksamana Doenitz segera menyerah. Setelah seluruh Berlin diserbu oleh
pasukan Sekutu, Jenderal Doenitz menyerah tanpa syarat pada tanggal 7 Mei 1945
kepada Sekutu. Dengan penyerahan pasukan Jerman ini, Perang Dunia II di Eropa
berakhir.
Mulai
tahun 1943, pertempuran di Asia-Pasifik memasuki titik balik setelah terjadi
pertempuran di Laut Karang (4 Mei 1942) dan di Guadalacanal (7 Agustus 1942 - 9
Februari 1943). Dalam pertempuran Sekutu menyusun taktik serangan dari pulau
satu ke pulau lain atau sistem katak loncat. Strategi ini dipimpin oleh
Jenderal Dauglas Mac Arthur dan Laksamana Chester Nimitz. Tentara Jepang di
Laut Karang dan Midway (7 Mei 1942) dihancurkan oleh Sekutu. Dan Jepang
mengalami kekalahan besar. Pada tanggal 17 Maret 1945, Iwojima direbut.
Menyusul kemudian, tanggal 21 Juni 1945, Okinawa direbut pasukan Amerika.
Walaupun angkatan udara Amerika Serikat telah mengebom kota-kota di Jepang,
tetapi Jepang tetap tidak menyerah. Oleh karena itu, pada tanggal 6 Agustus
1945 kota Hiroshima dibom atom. Karena Jepang tidak juga menyerah, maka pada
tanggal 9 Agustus 1945, Kota Nagasaki dibom atom oleh Amerika Serikat untuk
memaksanya menyerah. Akhirnya, melalui pidato radio pada tanggal 14 Agustus
1945, Kaisar Hirohito menyatakan kesediaan Jepang menyerah tanpa syarat kepada
Sekutu.
4.
Akibat Perang Dunia II
a. Akibat Perang Dunia II Pada Dunia
Perang
Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik bagi negara yang terlibat perang
maupun tidak. Kerugian terbesar adalah membuat jutaan rakyat meninggal karena
keganasan perang, ekonomipun menjadi berantakan dan mengalami banyak kerugian
sehingga kelaparan dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan. Perang Dunia
yang berlangsung antara tahun 1939 - 1945 menimbulkan akibat yang besar di bidang
Politik, Ekonomi, Sosial dan Kerohanian bagi Negara - Negara di Dunia.
1.
Akibat
Perang DuniaII di Bidang Politik
Akibat yang muncul di bidang politik setelah Perang
Dunia II berakhir sebagai berikut.
1.
Amerika Serikat dan Rusia (Uni Soviet) sebagai pemenang
dalam Perang Dunia II tumbuh menjadi negara raksasa (adikuasa).
2.
Terjadinya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat
dan Uni Soviet yang menimbulkan Perang Dingin. Jika keduanya berimbang terjadi
keseimbangan kekuatan (Balance of Power Policy), walaupun perdamaian diliputi
ketakutan.
3.
Nasionalisme di Asia berkobar dan timbul negara-negara
merdeka seperti Indonesia (17 Agustus 1945),Filipina (4 Juli 1946), India dan
Pakistan Dominion (15 Agustus 1947) dan India merdeka penuh 26 Januari 1950,
Birma (4 Januari 1948), dan Ceylon (dominion 4 Februari 1948).
4.
Munculnya politik mencari kawan atau aliansi yang
dibentuk berdasarkan kepentingan keamanan bersama, misalnya NATO, METO, dan
SEATO.
5.
Munculnya politik memecah belah negara, misalnya:
·
Jerman dibagi menjadi dua negara, yaitu Jerman Barat
dan Jerman Timur.
·
Korea dibagi menjadi dua negara, yaitu Korea Selatan
dan Korea Utara.
·
Indo-Cina dibagi menjadi tiga negara, yaitu Laos,
Kamboja, dan Indo-Cina.
·
India dibagi menjadi dua negara, yaitu India dan
Pakistan.
2.
Akibat
Perang Dunia II di Bidang Ekonomi
Perang Dunia
II menghancurkan perekonomian negara-negara di dunia kecuali Amerika Serikat.
Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan kreditur dari seluruh dunia. Untuk
menanamkan pengaruhnya di negara-negara Eropa dan yang lain, Amerika Serikat
melaksanakan program. Misalnya Truman Doctrine (1947), Marshall Plan (1947),
Point Four Truman dan Colombo Plan. Program-program ini merupakan usaha untuk
membendung berkembangnya komunisme.
3.
Akibat
Perang Dunia II di Bidang Sosial
Untuk
membantu penduduk yang menderita akibat korban Perang Dunia II PBB membentuk
UNRRA (United Nations Relief Rehabilitation Administration). Tugas UNRRA di
antaranya sebagai berikut.
1.
Memberi makan kepada orang-orang yang terlantar.
2.
Mendirikan rumah sakit.
3.
Mengurus pengungsi dan menyatukan dengan keluarganya.
4.
Mengerjakan kembali tanah yang rusak.
4.
Akibat
Perang Dunia II di Bidang Kerohanian
Setiap
manusia menginginkan perdamaian. Berbagai upaya dilakukan agar tercipta
perdamaian dengan membentuk lembaga perdamaian. Penderitaan yang ditimbulkan
akibat Perang Dunia II menyadarkan manusia akan akibat buruk perang. Penduduk
dunia menyadari perlunya lembaga yang dapat menjaga perdamaian dunia setelah
Liga Bangsa-Bangsa dibubarkan. Pada tanggal 24 Oktober 1945 didirikan
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Organization (UNO). Lembaga ini
diharapkan dapat menjaga perdamaian dunia.
b.
Akibat
Perang Dunia II bagi Indonesia
Masa pendudukan Jepang merupakan periode yang penting
dalam sejarah bangsa Indonesia. Pendudukan Jepang di Indonesia ditujukan untuk
mewujudkan Persemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Untuk mewujudkan cita-cita
itu, Jepang menyerbu pangkalan Angkatan Laut di Pearl Harbour, Hawai. Peristiwa
itu terjadi pada tanggal 7 Desember 1941. Gerakan invasi militer Jepang cepat
merambah ke kawasan Asia Tenggara. Pada bulan Januari-Februari 1942, Jepang
menduduki Filipina, Tarakan (Kalimantan Timur), Balikpapan, Pontianak, dan
Samarinda. Pada bulan Februari 1942 Jepang berhasil menguasai Palembang. Untuk
menghadapi Jepang, Sekutu membentuk Komando gabungan. Komando itu bernama
ABDACOM (American British Dutch Australian Command). ABDACOM dipimpin oleh
Jenderal Sir Archibald Wavell dan berpusat di Bandung. Pada tanggal 1 Maret
1942 Jepang berhasil mendarat di Jawa yaitu Teluk Banten, di Eretan (Jawa
Barat), dan di Kragan (Jawa Timur). Pada tanggal 5 Maret 1942 kota Batavia
jatuh ke tangan Jepang. Akhirnya pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda secara resmi
menyerah kepada Jepang.
Politik
imperialisme Jepang di Indonesia berorientasi pada eksploitasi sumber daya alam
dan manusia. Jepang melakukan eksploitasi sampai tingkat pedesaan. Dengan
berbagai cara, Jepang menguras kekayaan alam dan tenaga rakyat melalui
janji-janji maupun kekerasan.
Pendudukan Jepang telah mengakibatkan berbagai
perubahan pada masyarakat pedesaan Indonesia, khususnya Jawa.
kebijakan-kebijakan Jepang mengakibatkan terjadinya berbagai perubahan dalam
kehidupan masyarakat, yaitu:
1.
Aspek Politik Pemerintahan. Dalam bidang pemerintah
terjadi perubahan dari pemerintahan sipil ke pemerintahan militer, jabatan
Gubernur Jenderal diganti dengan Panglima Tentara Jepang. Untuk memperlancar
proses eksploitasi di pedesaan dan mengontrol rakyat, Jepang membentuk
tonarigumi (Rukun Tetangga). Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengawasan
terhadap penduduk. Akibat dibentuknya tonarigumi, peran dan fungsi lembaga
politik tradisional memudar.
2.
Aspek Sosial Ekonomi. Pada masa Jepang, juga
diberlakukan politik penyerahan padi secara paksa. Hal ini dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan pangan bagi para tentara. Akibat penyerahan padi itu antara
lain angka kematian meningkat, tingkat kesehatan masyarakat menurun, kelangkaan
bahan pangan, dan kesejahteraan sosial sangat buruk. Mobilitas sosial
masyarakat cukup tinggi. Golongan pemuda, pelajar, dan tokoh masyarakat
mengalami peningkatan status sosial. Hal ini disebabkan mereka bergabung dalam
organisasi bentukan Jepang. Selain itu juga duduk dalam pemerintahan.
3.
Aspek Mentalitas Masyarakat. Pulau Jawa memiliki
jumlah penduduk yang sangat banyak. Melihat hal tersebut, Jepang
memanfaatkannya sebagai tenaga kerja. Masyarakat pedesaan dipaksa menjadi
romusha. Para romusha harus membuat pabrik senjata, benteng pertahanan, dan
jalan. Mereka. Tidak hanya bekerja di Indonesia tetapi juga dikirim ke luar
negeri. Para romusha sangat menderita dan tidak dapat upah dan makanan. Mereka
masih menerima perlakuan yang kejam dari Jepang. Hal ini menimbulkan ketakutan
pada masyarakat yang harus menyerahkan warganya untuk menjadi romusha.
Perang Dunia
II juga berpengaruh bagi Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Setelah Jepang
kalah menyerah kepada Sekutu tanggal 14 Agustus 1945, Indonesia dalam keadaan
“vacuum of power” (kekosongan kekuasaan). Jepang sudah menyerah berarti tidak mempunyai
hak memerintah Indonesia, sementara Sekutu, saat itu belum datang. Kondisi ini
kemudian dimanfaatkan bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.
bAB
III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Perang Dunia II
berlangsung selama tahun 1936-1945 dan merupakan perang terbesar sepanjang
sejarah kehidupan manusia. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia,
Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang melibatkan lebih dari
100 juta orang di berbagai pasukan militer. Peristiwa perang dunia II terjadi
karena adanya kecenderungan atau suatu paham fasisme yang berkembang di Eropa,
keadaan politik internasional menjelang Perang Dunia II menyerupai keadaan
tahun 1906-1914 sebelum Perang Dunia I. Perang Dunia II telah menyebabkan
kerugian besar baik bagi negara yang terlibat perang maupun tidak. Kerugian
terbesar adalah Perang ini memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta
jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan Perang Dunia II konflik paling mematikan
sepanjang sejarah umat manusia, ekonomipun menjadi berantakan dan mengalami
banyak kerugian sehingga kelaparan dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan.
Namun demikian, Perang Dunia II ini juga berpengaruh terhadap ekonomi, sosial,
maupun politik. Pengaruh yang dibawa oleh PD II ini ada yang bersifat positif dan juga negatif.
Dampak positifnya yaitu, Perang Dunia II juga berpengaruh terhadap Negara
Indonesia yaitu berakhirnya imperialisme Belanda dan Jepang di Indonesia,
karena pada saat itu Negara Indonesia mengalami Vacuum of Power sehingga Para
tokoh Indonesia dapat segera memproklamasikan Negara Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945.
Perang Dunia II menimbulkan bencana besar bagi umat manusia, kerusakan
harta benda, dan nyawa sangat besar. Pada saat itu Indonesia dikuasai Jepang
selama 3,5 tahun dan menjadi masa-masa paling menderita akibat kebijakan
politik, ekonomi dan sosial Jepang seperti ekploitasi pertanian dan kerja
paksa.
Tetapi di
sisi lain Perang Dunia II juga berakibat postif bagi Indonesia. Setelah Jepang
kalah perang, Indonesia dalam keadaan ‘Vacuum Of Power’ (kekosongan kekuasaan),
dan Indonesia dapat memanfaatkan waktu itu. Dan pemerintah Jepang memutuskan
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dengan membentuk PPKI sebagai pengganti
BPUPKI, yang berujung pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945.
2.
Saran
Perang
Dunia II telah menelan jutaan korban jiwa dan telah mengubah dunia, baik pada
bidang ekonomi, sosial, maupun politik. Lebih baik jika kita mengambil hikmah
dari peristiwa ini dan selalu menjaga kedamaian antar sesama agar peristiwa ini
tidak terulang kembali.Setelah kita memahami berbagai
akibat dari Perang Dunia II, kita menjadi sadar bahwa meskipun masyarakat pada
waktu itu termasuk masyarakat Indonesia menderita dalam banyak aspek kehidupan,
kita juga menyadari bahwa secara tidak langsung Perang Dunia II telah membuka
peluang Indonesia pada kemerdekaannya. Meski begitu, bukan berarti kemerdekaan
tersebut bisa diraih dengan mudah, banyak pengorbanan yang dilakukan oleh para
pendahulu kita. Oleh karena itu, kita tidak boleh melupakan pengorbanan dan
perjuangan mereka bagi Indonesia. Kita juga tidak boleh berdiam diri dan harus
ikur berjuang untuk mengharumkan nama bangsa di mata dunia.
DAFTAR PUSTAKa
http://sasviaimtinan.blogspot.co.id/2012/11/makalah-ips-perang-dunia-ii.html, Diakses pada hari senin 12
September 2016
http://www.ketikita.com/2015/07/makalah-tentang-akibat-perang-dunia-ke-2.html, Diakses pada hari senin 12
September 2016
http://Jalal34.wordpress.com/2012/10/07/inggris-dan-perang-dunia-ii/,
Diakses pada hari senin 12 September 2016
http://Ips-abi.blogspot.in/2013/07/perang-dunia-ii-tahun-1939-1945.html/?m=1,
Diakses pada hari senin 12 September 2016
http://rizkinursadiyah.blogspot.co.id/2015/05/makalah-perang-dunia-ii.html,Diakses pada hari senin 12 September 2016
http://Shintyamarliani.blogspot.in/2012.10/dampak-perang-dunia-ii.html?m=1,
Diakses pada hari senin 12 September 2016
http://Ihsan07.wordpress.com/2013/07/02/pengaruh-perang-dunia-2-terhadap-indonesia/,Diakses pada hari senin 12 September 2016
http://www.dosenpendidikan.com/sejarah-latar-belakan-dan-penyebab-terjadinya-perang-dunia-ke-ii/, Diakses pada hari senin 12
September 2016
http://footballokers.blogspot.co.id/2014/10/makalah-sejarah-perang-dunia-ke-ii.html,
Diakses pada hari senin 12 September 2016
http://www.dosenpendidikan.net/2015/12/pengertian-sebab-sebab-terjadinya-serta-sejarah-Perang-Dunia-II.html,
Diakses pada hari senin 12 September 2016
Buku IPS Terpadu Kelas IX
Tidak ada komentar:
Posting Komentar